Tablet unik dari Sony

Sony baru saja menghadirkan komputer tablet pertamanya untuk pasar Indonesia, Sony S. Tablet Android ini sejatinya sudah beredar di mancanegara cukup lama. Ketika sampai ke Indonesia, sudah banyak kompetitor bertebaran. Lalu seperti apa kemampuannya?

Hal yang cukup menonjol di Sony S adalah desainnya yang unik, berbeda dari tablet PC lain yang boleh dibilang mirip satu sama lain. Terinspirasi dari majalah yang terlipat, Sony S memiliki bagian lebih tebal di salah satu ujungnya yang mengerucut ke bagian yang lain.

Desain ini memang membuat pegangan tangan terasa mantap. Jika dipegang dalam kondisi vertikal, maka terasa seperti sedang membaca majalah. Bahan casing sendiri dari plastik, sedangkan bagian belakangnya bertekstur.

Secara umum, desain Sony S tidak hanya asal berbeda, namun memang fungsional. Dan meski lebih tebal di bagian ujungnya, masih tetap ringan ditenteng. Namun bahan dari plastik sedikit mengurangi kesan premium di tablet ini. Layarnya juga tidak dibekali bahan pelindung mumpuni seperti Gorilla Glass.


Layar 9,7 inch Sony S beresolusi 1280x800 pixel. Resolusi cukup tinggi ini membuat tampilan layar terlihat jernih. Video dan gambar terlihat dengan baik, terlebih layarnya juga cukup lapang. Tidak ada masalah yang cukup mengganggu.

Sony S memakai sistem operasi Android Honeycomb 3.2. Dijanjikan, tablet ini akan bisa diupgrade ke Ice Cream Sandwich sekitar pertengahan tahun 2012. Tidak banyak kustomisasi diberikan Sony alias tampak seperti tampilan Honeycomb standar.

Tablet ini berkamera 5 megapixel di bagian belakang dan 0,3 megapixel di bagian depannya. Sayang tidak ada lampu flash sehingga pengguna hanya bisa pasrah jika kondisi ruang dalam keadaan cukup gelap.

Hasil foto berpotensi kabur dan banyak noise. Memang ada teknologi Exmor R untuk membantu kecerahan foto di lingkungan gelap, namun agaknya tak banyak membantu. Jadi pastikan obyek foto dalam keadaan cukup terang.

Dengan prosesor Nvidia Tegra 2 1 GHz dual core, tablet ini relatif cepat pengoperasiannya. Namun tetap beberapa kali terdapat gejala lag. Baterainya sendiri diklaim dapat bertahan selama 8 jam untuk pemakaian normal.

Tablet Sony S mendapat sertifikasi Playstation yang artinya dapat memainkan game PlayStation yang bisa diunduh di Android Market. Sayangnya, belum tersedia untuk pasar Indonesia meski Sony menjanjikan akan meluncurkannya dalam waktu dekat.

Dengan desain unik, Sony S mampu tampil menonjol. Demikian pula dibenamkannya fitur khas Sony seperti game PlayStation dan teknologi kamera Exmor R.

Namun terlampau banyaknya pesaing yang menawarkan fitur tidak kalah lengkap lengkap dan harga lebih terjangkau membuat tablet ini harus berjuang meraih perhatian konsumen.